Tigabumi

Akhirnya gue selesai urusan bayar semester 2 karena kampus gak pakai sistem auto-debit  jadinya sedikit kagok ngikutinnya. Belakangan ini gue jadi inget masa SMA. Di SMA gue selalu jadi teknisi gadungan buat pasang proyektor mengingat satu sekolah tau kalo gue anak teknisi komputer (alias tukang servis). Gue suka bingung kenapa sih di sekolah gue pada bilang kalo benda itu "InFocus"? Guru komputer gue pun menyebutnya begitu. Nama asli dari benda yang memancar gambar di tembok itu adalah proyektor. Infocus adalah perusahaan yang membuat proyektor, bukan proyektornya. Anehnya, proyektor yang dipakai disekolah itu bermerek NEC. Tapi tetep aja pada bilang InFocus. Duuh. Mungkin ini sama kasusnya dengan Aqua sebagai semua merek air mineral, Sanyo sebagai semua merek pompa air, dan Stabilo sebagai semua merek highlighter. Walaupun gue memaklumi, tapi kadang agak susah juga meminjam proyektor ke ruang guru dengan menyebutkan kata proyektor. "Pak, saya mau minjem pro

Februari 2015 bagi gue adalah bulannya hibernasi. Bulan dimana gue cuma bisa bersemedi di depan laptop. Mungkin kalo gue berteman dengan Spongebob dan Patrick, rambut di badan gue mungkin udah ditempelin lakban. Gue emang lebih seneng diem dirumah, bukan anak yang suka nongkrong dan berlama-lama di luar. Kalo ada acara, gue pasti keluar dan ngikut acara sampai selesai. Tapi kalo acara udah selesai, gue paling males berlama-lama di lokasi dan lagi gue gak begitu suka tempat yang terlalu ramai orang. gue lebih nyaman di rumah daripada diluar sana. Tapi di sisi lain gue gak tau harus ngapain di dalem rumah. Kadang bosen sih, cuma bangun - makan - main game - nonton film - dan internetan. Gitu aja terus sampai gue bosen dan berujung tidur. Untuk menghilangkan bosen paling gue main game atau nonton film. Gue lagi seneng main The Sims 4, karena sering nonton video gaming setup jadinya gue semangat buat mengatur kamar sendiri. Di The Sims 4. Lawas Trus juga gue lagi suka nonton f

Banyak orang yang menginginkan ponsel dengan stock Android, bahkan ada yang rela  Flashing  Custom ROM seperti Cyannogen dan Paranoid Android demi merasakan stock Android. Alasannya? Karena harga ponsel-ponsel dengan stock Android ROM seperti seri Nexus harganya cukup mahal bagi sebagian orang. Untuk itu dengan kepekaan yang jauh diatas gebetan, Pacar, dan mantan, Google membuat projek bernama Android One . Apa itu Android One? Android One adalah standar yang diciptakan oleh Google untuk sistem berbasis Android ditargetkan terutama untuk orang yang ingin membeli ponsel pertamanya. Android One menjalankan software stock Android tanpa modifikasi dari vendor. Singkatnya, Android One adalah standar dari Google untuk membuat ponsel seperti Nexus dengan murah. Keuntungan Menggunakan Android One Tidak seperti kebanyakan vendor yang terkadang malas untuk update sistem operasinya, Google menjamin sistem dengan basis Android One akan mendapatkan update hingga 2 tahun . Hal ini s

Beberapaa orang lebih banyak menghabiskan hidupnya di depan layar, entah itu layar HP, komputer atau bahkan TV. Masalahnya kadang TV bisa jadi hal yang membuat gue merinding seperti yang gue alami dengan TV yang dibawa kakak gue. TV LED 29" model PB201EJ ini bisa dibilang cukup bagus. Gue jarang pakai TV itu untuk nonton, gue lebih sering pakai untuk main game. Sesekali pernah sih pakai buat nonton, malah pernah sampai ketiduran. Mungkin hal ini yang membuat TV tersebut "jahil". Kejadiannya 3 hari yang lalu. Sore itu, gue lagi asyik browsing depan layar laptop dan menonton sebuah video. Video yang gue tonton adalah Let's Play/Walkthrough game horror dengan Oculus Rift yang berjudul Affected. Karena gue pakai earphone, gue gak begitu denger apa yang terjadi di luar kamar gue. Lagi asyiknya menonton, di depan pintu yang terbuka gue ngeliat bayangan tangan di depan pintu. Tangan melambai. Gue pikir itu cuma halusinasi gue dan akhirnya gue gak peduli. Beberapa menit