Andai saja waktu bisa diulang lagi. Gue bakal mengulang masa-masa indah kita di kelas. Kelas yang menjadi saksi kenangan indah di SMA, XII IPA 2.
Jika ditanya apa yang terjadi di kelas itu.. jawaban setiap orang pasti beragam. Tapi yang pasti, kenangan di kelas kita itu gak akan terlupakan.
Apalagi bagi gue yang mantannya ada 2 di kelas itu ._.
Gue inget banget pas awal-awal kita masuk kelas XI. Semua masih pada canggung dan cuma mau ngobrol sama teman yang dulunya sekelasdi kelas X. Tapi seiring berjalannya waktu, kita semua akhirnya bisa kenal baik satu sama lain.
Kalo dibilang kelas kita paling solid, jawabannya itu gak. Banyak kelas yang jauh lebih solid dan kelas kita pun emang jauh dari kata solid. Bahkan banyak geng-geng di kelas. Gue juga bingung kenapa kita bisa gak solid seperti kelas lain, tapinya gue sadar kalian punya pandangan masing-masing. Gue sadar kalian bisa aja gak suka kepada orang lain, kalian cuma perlu menurunkan ego kalian aja.
Tapi dari ketidaksolidan kelas kita itu, ternyata malah banyak kenangan tersendiri yang gak dipunyai kelas lain. Gimana kita sering banget berantem, berselisih pendapat dan yang paling sering sih sindir-sindiran mantan. Hehe
Inget gak kalian sama kejadian-kejadian waktu kita ngumpul bareng?
Misalnya aja pas class meeting, kita mendukung teman-teman kita yang berjuang di tengah lapangan itu.
kita merasakan rasa senang yang lebih saat perwakilan dari kelas kita bisa mengalahkan kelas lain yang cukup kuat. Gue sendiri cukup kaget dengan hasil pertandingan itu. Dan walaupun akhir cuma bisa sampai di babak penyisihan kedua, tapi gue merasakan ada semangat kebersamaan yang kita rasakan sangat tinggi. Gimana rasanya kita gak mau pulang sampai sore, walaupun udah diusir Babeh.
kita merasakan rasa senang yang lebih saat perwakilan dari kelas kita bisa mengalahkan kelas lain yang cukup kuat. Gue sendiri cukup kaget dengan hasil pertandingan itu. Dan walaupun akhir cuma bisa sampai di babak penyisihan kedua, tapi gue merasakan ada semangat kebersamaan yang kita rasakan sangat tinggi. Gimana rasanya kita gak mau pulang sampai sore, walaupun udah diusir Babeh.
Gue nulis ini karena pengen mengenang masa-masa indah di kelas kita. Kelas dimana kita berjuang bersama walaupun saaaaangat banyak perbedaan diantara kita.
Dan gue merasa harus minta maaf kepada kalian. Gue merasa kontribusi gue buat kelas itu kurang, maaf juga kalo gue udah pernah menyakiti hati kalian. Maaf kalo membuat kalian marah, maaf jika tingkah laku gue bikin mual. terutama buat dua mantan gue, yaitu Desya dan Syifa. Banyak banget maaf yang harus gue katakan untuk kalian teman seperjuangan. Gue sadar banget gue bukan orang yang sempurna, pasti ada salahnya.
Untuk wali kelas kita di XI IPA 2, Bu Rini, kami sangat-sangat meminta maaf bu atas tingkah laku kami yang selalu aja menyusahkan ibu, kami tidak bisa bikin ibu bangga dengan prestasi kami. Yang kami bisa berikan malah kenangan pahit dengan banyaknya beban kita yang ditanggung oleh ibu. Kita sebenernya cuma butuh perhatian ibu, tapi maaf banget kami memintanya dengan cara yang salah. Sekali untuk Ibu Rini, dari lubuk hati kami yang paling dalam. Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya atas apa yang kami perbuat saat ibu menjadi wali kelas kami. Kami sayang banget sama ibu.
Dan buat wali kelas terakhir kita. Ibu Kurnia, kami juga meminta maaf pada ibu, kami kadang sering takut sama ibu yang karena rasa sayang ibu ke kami malah terlihat seperti ibu terkesan galak.
Kami sendiri rasanya ingin sekali melihat ibu bangga atas prestasi kami, tapi maaf kami tidak bisa memberikan itu sekarang. Saya yakin bu, kami semua akan membuat ibu bangga dengan prestasi dari tiap-tiap anak ibu setelah lulus dari SMAN 12 Bekasi ini. Kami tidak bisa memberikan itu sekarang dan kami pasti akan menebus itu bu setelah kami lulus.
Kami sendiri rasanya ingin sekali melihat ibu bangga atas prestasi kami, tapi maaf kami tidak bisa memberikan itu sekarang. Saya yakin bu, kami semua akan membuat ibu bangga dengan prestasi dari tiap-tiap anak ibu setelah lulus dari SMAN 12 Bekasi ini. Kami tidak bisa memberikan itu sekarang dan kami pasti akan menebus itu bu setelah kami lulus.
Maaf bu, kami tidak bisa memberikan apa-apa untuk ibu. Yang saya, Tribuana Mahardika bisa berikan pun hanya ini. Kata-kata dalam blog pribadi saya sendiri. Maaf juga jika kami kelas yang bisa dibilang paling nyusahin. Dari segi apapun itu. Dari prestasi dan tingkah laku terutama. Kami sayang banget sama Bu Kurnia kok. Cuma banyak dari kami yang tidak bisa menunjukan rasa sayangnya dan memilih untuk menunjukannya dengan cara mereka sendiri.
Kami, seluruh anak ibu ini sayang dengan ibu. Dan kami mau meminta maaf yang sebesar-besarnya jika banyak salah.
Buat temen-temen, terima kasih ya untuk 2 tahun terakhir dimasa-masa yang katanya terindah ini. Kita pasti bisa meraih cita-cita kita masing-masing, dan gue yakin kalian pasti bisa dan bisa menebus apa yang tidak bisa kalian berikan kepada wali kelas kalian sekarang.
Buku Tahunan |
Jangan lupakan kenangan ini, suatu saat kita bertemu lagi dengan cerita kesuksesan masing-masing diri kita. Semoga kita tetep menjaga tali silaturahmi kita
Dari temanmu, Tribuana Mahardika
Sorry bro, kita gak satu sekolah :D
ReplyDeletehaha maap.. maap..
Deleteini post nya emang buat guru dan temen sekelas sih hehe
Setuju sama atas gue hehe..
ReplyDeleteTapi menurut gue kalo kelas gak solid itu mah udah biasa. Dan itu wajar. Soalnya sulit membangun solidaritas..
capek emang kadang-kadang.. tapi mau gimana pun pasti bikin kangen haha
DeleteJiahh, gue malah jadi pengen balik sekolah lagi :stress:
ReplyDeletejangan bro, lanjutkan hidupmu haha
Deletemasa SMA itu emang nano-nano :D
ReplyDeleteiya bro, lebih nano-nano dari nano-nano itu sendiri
DeleteMasa SMA itu emang masa-masa paling indah, pasang-surut pasti aja dihadapi bersama :)
ReplyDeleteiya. dan yang pasti selalu mendapat tempat dihati :D
Delete