Kemarin, gue mampir ke SMA tempat gue diluluskan setelah mengurus kartu ujian di kampus. Gue dan seorang teman iseng main ke SMA gue yang jaraknya lumayan dekat dari stasiun. Entah apa yang gue pikirkan saat itu, tapi yang pasti gue sudah lumayan kangen rasanya ke sekolah pakai seragam. Berpakaian putih abu-abu dengan gaya yang cupu.
Hal yang pertama gue rasakan beda adalah saat di parkiran, ada gedung baru yang belum selesai dibangun di depan parkiran. Disana gue bertemu Babe, bukan "Beb" tapi "Babeh". Seorang satpam sekolah yang menurut gue paling enak diajak ngobrol. Gue mengobrol dan tanya-tanya sedikit tentang sekolah. Gue juga bertemu beberapa guru yang sedang lewat.
Setelah itu gue menuju ke kantin. Sebenarnya inilah tujuan utama gue kesini adalah untuk menemui ibu-ibu kantin, tukang ketoprak. Kangen rasanya makan ketoprak ibu itu, hehe.
Sebelum ke tempat si ibu, gue mampir dulu ketempat tukang es. Tempat dimana gue dan teman-teman semasa SMA dulu melepas dahaga setelah pelajaran olahraga. Disana gue jadi tau, banyak sekali perbedaan di kantin saat gue masih SMA dan saat kemarin gue datang. Perbedaan yang paling mencolok adalah wi-fi. Ada spanduk besar di dalam kantin dengan tulisan cara mengoneksikan wi-fi ke gadget atau laptop. Yang berbeda lagi ada CCTV di kantin. Alasannya dipasang CCTV? Karena banyak yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah. Ngerokok kok bisa ke-gap? Bodoh.
Setelah kantin agak sepi, gue pergi menuju tempat ibu ketoprak. Dan bertemulah gue dengan ibu-ibu yang sedikit latah ini. Masih dengan menu lama, gue memesan segelas nutr*sari dan sepiring ketoprak persis seperti apa yang gue sering pesan saat sekolah dulu. Dan saat disanalah gue bertemu dengan Sera. Adik kelas yang menanyakan..
Hal yang pertama gue rasakan beda adalah saat di parkiran, ada gedung baru yang belum selesai dibangun di depan parkiran. Disana gue bertemu Babe, bukan "Beb" tapi "Babeh". Seorang satpam sekolah yang menurut gue paling enak diajak ngobrol. Gue mengobrol dan tanya-tanya sedikit tentang sekolah. Gue juga bertemu beberapa guru yang sedang lewat.
Setelah itu gue menuju ke kantin. Sebenarnya inilah tujuan utama gue kesini adalah untuk menemui ibu-ibu kantin, tukang ketoprak. Kangen rasanya makan ketoprak ibu itu, hehe.
Sebelum ke tempat si ibu, gue mampir dulu ketempat tukang es. Tempat dimana gue dan teman-teman semasa SMA dulu melepas dahaga setelah pelajaran olahraga. Disana gue jadi tau, banyak sekali perbedaan di kantin saat gue masih SMA dan saat kemarin gue datang. Perbedaan yang paling mencolok adalah wi-fi. Ada spanduk besar di dalam kantin dengan tulisan cara mengoneksikan wi-fi ke gadget atau laptop. Yang berbeda lagi ada CCTV di kantin. Alasannya dipasang CCTV? Karena banyak yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah. Ngerokok kok bisa ke-gap? Bodoh.
Setelah kantin agak sepi, gue pergi menuju tempat ibu ketoprak. Dan bertemulah gue dengan ibu-ibu yang sedikit latah ini. Masih dengan menu lama, gue memesan segelas nutr*sari dan sepiring ketoprak persis seperti apa yang gue sering pesan saat sekolah dulu. Dan saat disanalah gue bertemu dengan Sera. Adik kelas yang menanyakan..
Kakak lulus tahun ini kan?
Kalimat tanya diatas adalah kalimat yang pertama kali gue dapatkan dari seorang adik kelas. Gue pun menjawab dengan kata stabil
"Iya, dek. Kenapa emangnya?" sembari membuka obrolan.
"Kok udah beda banget ya kak?"
"Bedanya? Tua banget ya? Hehe"
Junior gue ini tidak menjawab, tapi yang gue tangkap dari mukanya adalah gue emang beda banget dari gue SMA. Gak tau bedanya apa, tapi emang gue juga merasakannya. Saat pertama masuk gerbang sekolah pun gue merasa sangat beda. Dulu gue masuk pagi bahkan saat orang lain belum datang, karena ingin santai-santai di kelas. Sekarang? Gue bisa kapan aja mampir kesini dengan status sebagai alumni.
Entah kenapa gue merasa baik gue maupun sekolah gue sudah berubah jauh dari terakhir gue memakai seragam putih abu-abu.
"Iya, dek. Kenapa emangnya?" sembari membuka obrolan.
"Kok udah beda banget ya kak?"
"Bedanya? Tua banget ya? Hehe"
Junior gue ini tidak menjawab, tapi yang gue tangkap dari mukanya adalah gue emang beda banget dari gue SMA. Gak tau bedanya apa, tapi emang gue juga merasakannya. Saat pertama masuk gerbang sekolah pun gue merasa sangat beda. Dulu gue masuk pagi bahkan saat orang lain belum datang, karena ingin santai-santai di kelas. Sekarang? Gue bisa kapan aja mampir kesini dengan status sebagai alumni.
Entah kenapa gue merasa baik gue maupun sekolah gue sudah berubah jauh dari terakhir gue memakai seragam putih abu-abu.
Comments
Post a Comment
Silahkan komentar, cerita, curhat juga boleh. Yang penting bukan spam. Semoga hari kalian menyenangkan!
Salam hangat dari Om.